Renungan batin
Padahal hanya sesaat sewaktu melihat dirinya, serasa membelenggu hati, merusak laju jalan pikiran, mengencangkan peredaran darah yang memicu timbulnya khayalan. "Apa yang terjadi pada diriku?".Tak hanya itu, terasa lemas keinginanku bertindak yang lain.Seperti ada sesuatu yang dicuri entah kemana!.
Sebelum itu memang berjalan sesuai kehendakku.Ketika aku putuskan menghadap Sang Kekasih. Kulangkahkan kaki dan melihat genangan air jernih serasa kepala dingin setelah merasakan kejenuhan ruang diskusi. Salah seorang temanku kebingungan mencari arah tujuan kami. Terlihat wajahnya tersentak, matanya terbelalak seolah melihat sesuatu hal yang mustahil ditangkap perasaan yang langsung menghujam hati.Akupun seperti itu. Tanpa menghiraukan semua itu ia terus mencari tujuan meski memaksa bertanya.Saat itu mulai panas perasaan kami. Sambil berjalan cepat ia sempatkan menoleh dan kuikuti.Lagi-lagi tampaknya ada yang salah pada diriku!. Saat itu aku tahu bahwa kehendak Sang Kekasih mulai merasuk dan mengendalikan perasaanku untuk mencari hal yang selain-Nya.
Sampailah kami ditujuan rumah penuh ketenangan. Saat itulah aku pun menyadari bahwa aku telah disilaukan oleh perhiasan dunia meski sedikit percikan surga di pampangkan dihadapan kami.
Diposkan:(Hamzah)
No comments:
Post a Comment