SHARE

Monday, July 8, 2013

Haruskah kita takut miskin?

Hidup memang tak semudah yang terpikirkan.Memang kadangkala pikiran membawa kita ke dalam dunia khayalan yang indah tetapi Anda juga harus tau pikiran juga membawa kita ke khayalan buruk. Kebanyakan manusia takut dengan apa yang dinamakan kemiskinan. Sebenarnya kita tak perlu risau tentang hal seperti ini, sebab kita takut kemiskinan karena kita merasa memiliki sesuatu. Jika sesuatu yang kita miliki itu tidak ada atau sesuatu yang tidak kita miliki tidak dalam genggaman kita maka hati terasa sempit.
 

Cukup simpel untuk menyelesaikan tentang bagaimana menghilangkan rasa takut miskin. Pernakah kita berpikir kalau sebenarnya semua milik Tuhan. Bukankah semua pemberian!. Jika kita dapat bagian sedikit bukankah itu terserah yang memberi. Harta yang kita miliki jangan sekali-kali Anda akui itu dari dan milik kita. Sebab jika hal itu tidak berada dalam genggaman pasti kita merasa miskin atau kekurangan. Pemilik sejati adalah yang tidak akan pernah bisa hilang. Sedangkan semua yang ada termasuk kita adalah milik Tuhan. Tinggal akui saja bahwa kita dan harta kita maupun harta milik orang lain adalah milik Tuhan. Beres!.  Kuncinya di hati kita yang merasa memiliki sesuatu dan hal itu tidak beres, padahal semua milik Tuhan kenapa kita akui milik kita?. 

Cobalah pikirkan tantang seorang bayi yang dia tidak merasa miskin dan dan tak takut miskin meski tidak bisa apa-apa. Kenapa?. Kita tau bayi belum tau apa-apa dan justru itu kata kuncinya bayi masih belum tau rasa memiliki yang diajarkan manusia dewasa. Karena tidak adanya rasa memiliki terhadap sesuatu yang mendalam seperti manusia biasa si bayi tidak begitu risau dengan hidupnya di masa depan tentang kekurangan harta.Yang perlu digaris bawahi adalah tidak adanya rasa memiliki Bayi terhadap sesuatu.Sedangkan untuk kita yang terlanjur mempunyai rasa memiliki terhadap sesuatu. Bisa juga kita serahkan semua milik kita kepada Pemilik-Nya yang benar. Memang rasa memiliki adalah sebagai kodrat tetapi rasa memiliki yang tidak didasari rasa pengakuan sejati adalah milik Tuhan akan berakhir ketakutan dan kegelisahan kekurangan harta benda. Seharusnya juga kita harus merasa menerima bukan merasa memiliki. Hal ini dapat membuat kita semakin berterimakasih kepada Tuhan.

By:Hamzah

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Site Info