Hidup memang tak semudah yang terpikirkan.Memang kadangkala
pikiran membawa kita ke dalam dunia khayalan yang indah tetapi Anda juga harus
tau pikiran juga membawa kita ke khayalan buruk. Kebanyakan manusia takut
dengan apa yang dinamakan kemiskinan. Sebenarnya kita tak perlu risau tentang
hal seperti ini, sebab kita takut kemiskinan karena kita merasa memiliki
sesuatu. Jika sesuatu yang kita miliki itu tidak ada atau sesuatu yang tidak
kita miliki tidak dalam genggaman kita maka hati terasa sempit.
Cukup simpel untuk menyelesaikan tentang bagaimana
menghilangkan rasa takut miskin. Pernakah kita berpikir kalau sebenarnya semua
milik Tuhan. Bukankah semua pemberian!. Jika kita dapat bagian sedikit bukankah
itu terserah yang memberi. Harta yang kita miliki jangan sekali-kali Anda akui
itu dari dan milik kita. Sebab jika hal itu tidak berada dalam genggaman
pasti kita merasa miskin atau kekurangan. Pemilik sejati adalah yang tidak akan
pernah bisa hilang. Sedangkan semua yang ada termasuk kita adalah milik Tuhan.
Tinggal akui saja bahwa kita dan harta kita maupun harta milik orang lain
adalah milik Tuhan. Beres!. Kuncinya di
hati kita yang merasa memiliki sesuatu dan hal itu tidak beres, padahal semua
milik Tuhan kenapa kita akui milik kita?.
Cobalah pikirkan tantang seorang bayi yang dia tidak merasa
miskin dan dan tak takut miskin meski tidak bisa apa-apa. Kenapa?. Kita tau
bayi belum tau apa-apa dan justru itu kata kuncinya bayi masih belum tau rasa
memiliki yang diajarkan manusia dewasa. Karena tidak adanya rasa memiliki
terhadap sesuatu yang mendalam seperti manusia biasa si bayi tidak begitu risau
dengan hidupnya di masa depan tentang kekurangan harta.Yang perlu digaris
bawahi adalah tidak adanya rasa memiliki Bayi terhadap sesuatu.Sedangkan untuk
kita yang terlanjur mempunyai rasa memiliki terhadap sesuatu. Bisa juga kita
serahkan semua milik kita kepada Pemilik-Nya yang benar. Memang rasa memiliki
adalah sebagai kodrat tetapi rasa memiliki yang tidak didasari rasa pengakuan
sejati adalah milik Tuhan akan berakhir ketakutan dan kegelisahan kekurangan
harta benda. Seharusnya juga kita harus merasa menerima bukan merasa memiliki.
Hal ini dapat membuat kita semakin berterimakasih kepada Tuhan.
By:Hamzah
No comments:
Post a Comment