SHARE

Monday, July 22, 2013

Tasawuf Bukan Klenikisme atau Mejik

Tasawuf Syarat ilmu
Betapa banyak persangkaan orang yang bersumber pada pendapat-pendapat golongan pengamat/penyelidik Barat tentang Ke-Timuran yang sama sekali bukan, dan malah anti Islam, menyatakan bahwa tasawuf adalah ajaran klinis dan mejik.

Allangkah Buruknya persangkaan itu.Tentang adanya praktek-praktek klinis oleh orang-orang yang umumnya disebut dengan “orang pintar” sama sekali tidak ada hubungan dan sangkut pautnya dengan Ajaran Tasawuf.Seseorang ulama ataupun yang sudah dianggap Auliya, bisa saja untuk memberikan memberikan pertolongan terhadap umat dalam hal yang bersifat klinis, tetapi hal itu bukanlah misi yang sebenarnya mereka emban.
Mereka sebagai pewaris Nabi-nabi merasa bertanggung jawab untuk memimpin dan membawa umat ke jalan yang diajarkan oleh agama. Banyaknya orang yang berkunjung kepada mereka sebagaian besar hanya urusan dunia semata-mata. Jarang sekali yang datang kepada mereka dengan urusan ukhrawi supaya diadoakan menjadi orang yang taat beribadah, berbudi luhur, dan ber iman atau mohon petunjuk agar dapat ampunan Allah SWT.

Satu hal yang menyedihkan bila hal seperti it uterus menerus terjadi, sehingga benarlah apa yang diungkapkan oleh Rasyid Ridlo; “Al-Islamu mahjubunbil muslimin”(Islam malah di dinding oleh kaum mislimin sendiri).

Para Auliya dan para Arif Billah sudah mempasrahkan seluruh hidupnyahanya untuk Allah, dengan Allah dan karena Allah. Maka kedatangan pengunjung yang hanya untuk urusan dunia, pengobatan, pangkat, jabatan dan usaha bisnis dan entah apalagi, meskipun dalam agama tidak ada larangan secara tidak langsung ung menurunkan harkat dan martabat mereka sebagi dukun. Mereka adalah seakan-akan seekor burung yang hendak terbang bebas ketinggian dengan penuh keceriaan. Terpaksa turun karena ada sebongkah batu yang di ikatkan dikakinya. Yang lebih tragis lagi bila ada seseorang datang kepada Auliya datang meminta didoakan tetapi setelah ditunggu beberapa lama tidak kunjung terkabul maka timbullah pandangan negative terhadap mereka. Astagfirullah.

Ajaran tasawuf adalah ajaran kebersihan batin dan kebatinan, semata-mata untuk menjurus untuk memasuki Hidlratul Qudsiyah(hidrat kesucian) dengan Makrifat yang sempurna, agar bisa Musyahadah, mukasyafah dengan siraman Mahabbah dari padaNya.

Semua dapat disauk dari buah tutur para Arif Billah. Mereka yang berenang dalam lautan “Cinta Kasih” Allah, sirnadalam kecemerlangan Nur Allah.

Kita raih sebutir diantaranya permata indah yang mereka tebarkan, untuk penghias ruh di kala ia akan pergi memenuhi panggilan.
Diposkan: (Hamzah) syaratilmu.com

Dikutip dari: 4M (K H Haderanie H.N)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Site Info