Sistem ekonomi Islam dan ekonomi Konvensional (kapitalis, sosialis, pancasila dan lainnya) sangatlah berbeda.Perbedaan tersebut dikarenakan oleh perbedaan nilai-nilai yang mendasarinya.Perbedaan tersebut baik terletak dalam konsep maupun implementasinya dilapangan. Perbedaan aktivitas ekonomi islam dengan aktivitas ekonomi konvensional (sekuler), dapat digambarkan dalam skema seperti dibawah ini:
Gambar diatas menunjukkan Skema lingkaran aktivitas Ekonomi Islam dan Konvensional.
Ekonomi Islam tidak hanya mempelajari Individu sebagai mahluk sosial melainkan juga manusia sebagai mahluk yang religius, sedangkan dalam ekonomi konvebsional manusia sebagai mahluk sosial yang lebih mengedepankan kepentingan dan kepuasan maksimum sebagai mahluk individu.
Pada ekonomi Islam kebutuhan dan keinginan dibedakan.Manusia dalam kehidupanya dihadapkan pada kebutuhannya yang terbatas tetapi keinginannya memang tidak terbatas. Kebutuhan dan keunginan tersebut dihadapkan pada sumber daya untuk memenuhi yang bersifat langka dan bersifat alternatif.Tentang kelangkaan kelangkaan sumber daya ini telah disebutkan dal AlQuran surat Al baqarah ayat 155-157 sebagai berikut:
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar genbira kepada orang-orang yang sabar;155.(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa ilaihi raaji' uun"156.Mereka itulah yan mendapatka keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka,dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.157(Al Baqarah 155-157).
Mengapa Allah mengingatkan kepada manusia ancaman kelangkaan tersebut agar manusia tidak melampaui batas dalam memenuhi kebutuhannya ,seperti disebutkan dalam Asy Syuura ayat 27:
"Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada haba-hamba Nya tentulah ereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki Nya dengan ukuran.Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba Nya lagi Maha Melihat"(QS Asy Syuuraa:27).
Tetapi manusia tidak perlu khawatir denga kelangkaan sumber daya tersebut karena sumber penghidupan atau rezeki bagi manusia selalu dijamin oleh Allah sebagaimana disebutkan dalam Al Quran surat Ar Rum ayat 40.Ayat ini dapat diartikan bahwa setiap manusia dan mahluk lainnya selalu dijamin rezekinya. Dalam ekonomi konvensional kebutuhan dan keinginan tidak dibedakan, diman keduanya bersifat tidak terbatas.Manusia dihadapkan pada keterbatasan dan kelangkaan sumber daya untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya tersebut.Dengan demikian jelaslah ekonomi Islam membedakn kebutuhan dan keinginan.
Semoga sekilas artikel tadi dapat menambah pengetahuan kita dan diharapkan kita mampu mengimplementasikannya..Amiin....
by:Muhammad Nafik HR
No comments:
Post a Comment